BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Latar
belakang dibuatnya makalah ini untuk menambah wawasan kita tentang tata bahasa
indonesia dan pada ragam bahasa indonesia. Ragam bahasa indonesia sangat sering
di gunakan di dalam kehidupan sehari - hari
baik di dalam perkantoran maupun perkuliahan. Namun di lapangan banyak
terjadi kesalahan dalam pengguna ragam bahasa indonesia.
Ragam
bahasa indonesia merupakan suatu keterampilan dalam menulis yang sudah
diajarkan di tingkat pendidikan dasar. Dengan harapan para mahasiswa dapat
menggunakan kemampuan menulisnya tersebut di tingkat yang selanjutnya , namun
dalam pelaksanaannya banyak mahasiswa yang tidak mengerti tata cara
penggunaan tanda baca tersebut sehingga
perlu dilakukan pengulangan di setiap jenjang pendidikan dan semakin
memperdalam pengetahuannya tersebut agar bisa diterapkan di masa perkuliahan
dan perkantoran dan kehidupan sehari –hari
. Masa perkulihaan sangat sering
melakukan pembuatan karya tulis baik itu skipsi , makalah , maupun thesis, yang membutuhkan kemampuan
berbahasa yang baik .
B. Rumusan Masalah
1.
Apa itu ragam bahasa indonesia?
2.
Apa fungsi ragam bahasa indonesia?
3. Jelaskan ragam bahasa indonesia!
C. Tujuan
1
Menjelaskan arti ragam
Bahasa Indonesia
2
Menyebutkan fungsi ragam
bahasa indonesi
3
Menjelaskan ragam
bahasa indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ragam Bahasa
Indonesia
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik ,
yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan
teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat
menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam
bahasa resmi.
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa
sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu
masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di
sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku.
Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita
tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
B. Fungsi Ragam Bahasa Indonesia
1.
Bahasa sebagai sebagai alat
untuk berekspresi, berkomunikasi
2.
Bahasa sebagai integrasi
dan adaptasi sosial.
3.
Bahasa sebagai sarana
kontrol sosial
4.
Bahasa sebagai sarana
memahami diri
5.
Bahasa sebagai sarana
ekspresi diri
6.
Bahasa sebagai sarana
memahami orang lain
7.
Bahasa sebagai sarana
mengamati lingkungan sekitar
8.
Bahasa sebagai sarana
berpikir logis
9.
Bahasa membangun kecerdasan
10.
Bahasa mengembangkan
kecerdasan ganda
11.
Bahasa membangun karakter
Bahasa mengembangkan profesi
12.
Bahasa sebagai sarana
menciptakan kreativitas baru.
C. RAGAM BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai
keperluan tentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan
situasi dan kondisi. Keanekaragaman penggunaan
bahasa Indonesia itulah yang dinamakan ragam bahasa.
Ragam bahasa berdasarkan media/sarana ada 2, yaitu :
1. Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
a. Memerlukan kehadiran orang lain
b. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
c. Terikat ruang dan waktu
d. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara
Kelebihan ragam bahasa lisan :
a. Dapat disesuaikan dengan
situasi
b. Faktor efisiensi
c. Faktor kejelasan karena
pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan gerak anggota badan agah
pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik
dan gerak-gerak pembicara.
d. Faktor kecepatan,
pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa
yang dibicarakannya.
yang dibicarakannya.
e.
Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas
pengertian
bahasa yang dituturkan oleh penutur
bahasa yang dituturkan oleh penutur
f.
Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan
penafsiran dari
informasi audit, visual dan kognitif.
informasi audit, visual dan kognitif.
Kelemahan
ragam bahasa lisan :
a. Bahasa lisan berisi
beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-
frase sederhana.
frase sederhana.
b. Penutur sering mengulangi
beberapa kalimat.
c. Tidak semua orang bisa
melakukan bahasa lisan.
d.
Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.
2.Ragam Bahasa Tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata. Dengan kata lain dengan ragam bahasa tulis, kita tuntut adanya kelengkapan unsur kata seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
a. Tidak memerlukan kehaduran orang lain
b. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c. Tidak terikat ruang dan waktu
d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Kelebihan ragam bahasa tulis :
1.
Informasi
yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang
menarik dan menyenangkan.
2.
Umumnya
memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
3.
Sebagai
sarana memperkaya kosakata.
4.
Dapat
digunakan untuk menyampaikan maksud,membeberkan informasi atau mengungkap
unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.
Kelemahan ragam bahasa tulis :
1
Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa
lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan
harus disusun lebih sempurna.
2
Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur,
jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin
daya pikat dan nilai jual.
3
Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat
diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan
diperlukan keseksamaan yang lebih besar. Ragam bahasa fungsionalm adalah
ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja
atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan
dengan keresmian keadaan penggunaannya.
Ada 3 ragam bahasa fungsional,
yaitu :
1.
Ragam
Bahasa Bisnis
Ragam bahas bisnis adalah ragam bahasa yang digunakan dalam
berbisnis,
yang biasa digunakan oleh para pebisnis dalam menjalankan bisnisnya.
yang biasa digunakan oleh para pebisnis dalam menjalankan bisnisnya.
Ciri-ciri
ragam bahasa bisnis :
a.
Menggunakan bahasa yang komunikatif
b.
Bahasanya cenderung resmi
c.
Terikat ruang dan waktu
d.
Membutuhkan adanyaorang lain
2. Ragam Bahasa Hukum
Ragam bahasa hukum adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan
bahasanya khas dalam dunia hokum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu bahasa hokum Indonesia haruslah memenuhi syarat- syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
bahasanya khas dalam dunia hokum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu bahasa hokum Indonesia haruslah memenuhi syarat- syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
Ciri-ciri ragam bahasa hukum :
1
Mempunyai gaya bahasa yang khusus
2
Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan
3
Objektif dan menekan prasangka pribadi
4
Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori
yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran
5
Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran bersensasi
3.
Ragam
Bahasa Sastra
Ragam bahasa sastra adalah ragam bahasa yang banyak menggunakan
kalimat tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra.
kalimat tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra.
Ciri-ciri ragam bahasa sastra :
a. Menggunakan kalimat yang tidak efektif
b. Menggunakan kata-kata yang tidak baku
c. Adanya rangkaian kata yang bermakna konotasi
Ragam Bahasa berdasarkan waktu:
1.
Ragam Bahasa Lama
Lazim digunakan dalam naskah-naskah lama(kuno) yang bermaksud
mengkaji peristiwa-peristiwa masa lalu
2.
Ragam
Bahasa Baru (Modern)
Ditandai dengan penggunaan kata-kata baru. Ejaan yang
disempurnakan dan mengekspresikan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Contohnya internet, jaringan, dan seluler.
Ragam bahasa berdasarkan Pesan Komunikasi :
Ragam Bahasa Ilmiah :
Merupakan
sarana verbal yang digunakan untuk mengomunikasikan proses kegiatan dan hasil
penalaran ilmiah. Contohnya laporan, skripsi, tesis, laporan pekerjaan, laporan
pertanggung jawaban.
Ragam Bahasa Sastra :
Mengutamakan
unsur-unsur keindahan seni, penulis cenderung menekankan gaya pengungkapkan
simbolik dengan memadukan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Contohnya novel,
cerpen, dan lain-lain
Ragam Bahasa Pidato :
Dipengaruhi oleh
tujuan, situasi, dan pendekatan isi pidato. Bahasa yang digunakan ragam lisan
buku, tanpa unsur kedaerahan, menggunakan lafal yang benar, struktur kalimat
sesuai tata bahasa.
Ragam Bahasa Berita :
Lazim digunakan dalam
pemberitaan, baik melalui media elektronik, media cetak, dan jurnal
Pengertian Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Bahasa
Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang
digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara,
tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidah ejaan, pungtuasi, istilah, dan tata bahasa).
digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara,
tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidah ejaan, pungtuasi, istilah, dan tata bahasa).
Menurut
Anton M. Moeliono (dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia,
1980), berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sebaliknya, mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
1980), berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sebaliknya, mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
Ada lima laras bahasa yang dapat
digunakan sesuai situasi. Berturut-turut sesuai derajat keformalannya,
ragam tersebut dibagi sebagai berikut.
1.
Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat
sedikitmemungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan,
dan upacara
pernikahan.
pernikahan.
2.
Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti
pada pidato rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
3.
Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan
yang terpusat
pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan dipasar.
pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan dipasar.
4.
Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan
dapat digunakan
oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
5.
Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki
hubungan yang sangat akrab dan intim. Contoh Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar :
Misalkan dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku
Contoh :
* Ketika dalam dialog antara seorang Guru dengan seorang murid
Misalkan dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku
Contoh :
* Ketika dalam dialog antara seorang Guru dengan seorang murid
Pak guru
: Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?
Rino :
sudah saya kerjakan pak.
Pak guru
: baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan.
Rino :
Terima kasih Pak , akan segera saya kumpulkan.
Bahasa
yang baik dan benar itu memiliki empat fungsi :
(1)
fungsi pemersatu kebhinnekaan rumpun dalam bahasa dengan mengatasi batas batas
kedaerahan;
(2)
fungsi penanda kepribadian yang menyatakan identitas bangsa dalam pergaulan
dengan bangsa lain;
dengan bangsa lain;
(3)
fungsi pembawa kewibawaan karena berpendidikan dan yang terpelajar; dan
(4)
fungsi sebagai kerangka acuan tentang tepat tidaknya dan betul tidaknya
pemakaian bahasa.
pemakaian bahasa.
Keempat fungsi bahasa yang baik dan benar itu bertalian erat
dengan tiga macam batin penutur bahasa sebagai
berikut :
(1)
fungsinya sebagai pemersatu dan sebagai penanda kepribadian bangsa
membangkitkan kesetiaan orang terhadap bahasa itu;
membangkitkan kesetiaan orang terhadap bahasa itu;
(2)
fungsinya pembawa kewibawaan berkaitan dengan sikap kebangsaan orang karena
mampu beragam bahasa itu; dan
(3)
fungsi sebagai kerangka acuan berhubungan dengan kesadaran orang akan
adanya aturan yang baku layak diatuhi agar ia jangan terkena sanksi sosial.
adanya aturan yang baku layak diatuhi agar ia jangan terkena sanksi sosial.
Berdasarkan paparan di atas maka dapat disimpulkan, berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang memenuhi norma baik dan
benar bahasa Indonesia. Norma yang dimaksud adalah “ketentuan” bahasa Indonesia,
misalnya tata bahasa, ejaan, kalimat, dsb. Pentingnya Berbahasa yang
baik dan benar dalam dunia sistem informasi (ragam bahasa)
Bahasa merupakan sebuah alat yang digunakan untuk berkomunikasi dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan menyampaikan sebuah informasi. Bahasa berwujud ucapan yang digunakan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, Bahasa juga merupakan alat komunikasi yang dipakai dalam
berbagai keperluan tertentu yang tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Penggunaan bahasa itu sendiri berbeda pada setiap masyarakat dan memiliki aturan yang berbeda pula pada masing-masing pemakaian bahasanya. Dalam bahasa terdapat keanearagaman bahasa yang disebut ragam. Menurut
Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku. Keanekaragaman pemakaian bahasa inilah yang perlu diperhatikan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Karena apabila kita memahami keanekaragaman bahasa, kita dapat menyesuaikan bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain diwaktu, tempat, dan acara tertentu. Contohnya : Pada saat acara formal, penggunaan kata “aku”dan “kamu” kurang tepat untuk acara formal karena biasanya penggunaan kata seperti ini lebih cocok untuk berkomunikasi dengan teman atau kerabat dan bersifat lebih akrab dan privasi. Namun, kita bisa mengganti kata tersebut dengan menggunakan kata yag lebih sopan yakni kata “saya” dan “anda”. Dalam lingkungan yang lebih kecil lagi, yaitu di dalam dunia perkuliahan, khususnya pada bidang Sistem Informasi, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sangatlah diperlukan. Dalam Sistem Informasi itu sendiri terdapat beberapa aspek yang membutuhkan tata bahasa yang benar. Seperti halnya pada pemrograman dibutuhkan struktur bahasa yang benar sehingga dapat mempermudah dalam penerapannya. Dan dalam bidang sistem informasi juga terdapat banyak pembahasan mengenai informasi-informasi dan tekhnik pengolahannya. Tentunya akan sangat dibutuhkan olah bahasa yang baik pula untuk penyampaian sistem itu sendiri. Karena jika terjadi kesalahan bahasa dalam penyampaian informasi, hal ini akan memberi dampak buruk bagi semua penerimanya, maka dari itu penggunaan tata bahasa itu sendiri haruslah sangat diperhatikan.
Bahasa merupakan sebuah alat yang digunakan untuk berkomunikasi dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan menyampaikan sebuah informasi. Bahasa berwujud ucapan yang digunakan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, Bahasa juga merupakan alat komunikasi yang dipakai dalam
berbagai keperluan tertentu yang tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Penggunaan bahasa itu sendiri berbeda pada setiap masyarakat dan memiliki aturan yang berbeda pula pada masing-masing pemakaian bahasanya. Dalam bahasa terdapat keanearagaman bahasa yang disebut ragam. Menurut
Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku. Keanekaragaman pemakaian bahasa inilah yang perlu diperhatikan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Karena apabila kita memahami keanekaragaman bahasa, kita dapat menyesuaikan bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain diwaktu, tempat, dan acara tertentu. Contohnya : Pada saat acara formal, penggunaan kata “aku”dan “kamu” kurang tepat untuk acara formal karena biasanya penggunaan kata seperti ini lebih cocok untuk berkomunikasi dengan teman atau kerabat dan bersifat lebih akrab dan privasi. Namun, kita bisa mengganti kata tersebut dengan menggunakan kata yag lebih sopan yakni kata “saya” dan “anda”. Dalam lingkungan yang lebih kecil lagi, yaitu di dalam dunia perkuliahan, khususnya pada bidang Sistem Informasi, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sangatlah diperlukan. Dalam Sistem Informasi itu sendiri terdapat beberapa aspek yang membutuhkan tata bahasa yang benar. Seperti halnya pada pemrograman dibutuhkan struktur bahasa yang benar sehingga dapat mempermudah dalam penerapannya. Dan dalam bidang sistem informasi juga terdapat banyak pembahasan mengenai informasi-informasi dan tekhnik pengolahannya. Tentunya akan sangat dibutuhkan olah bahasa yang baik pula untuk penyampaian sistem itu sendiri. Karena jika terjadi kesalahan bahasa dalam penyampaian informasi, hal ini akan memberi dampak buruk bagi semua penerimanya, maka dari itu penggunaan tata bahasa itu sendiri haruslah sangat diperhatikan.
Jadi, kaitannya penggunaan
bahasa yang baik dan benar didalam Sistem Informasi adalah apabila
kita menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam sistem informasi,
hal ini akan memudahkan pengolahan informasi untuk dapat diterima oleh system
itu sendiri dan orang lain dan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam menerima
sebuah informasi. Karena sistem informasi membutuhkan tata bahasa yang baik
untuk penerapannya dalam penyampaian informasi. Jika terjadi kesalahan dalam struktur
bahasa, penyampaian informasi ini tidak akan tersampaikan dengan baik.
Kesimpulan
: Penggunaan bahasa yang baik dan benar sangatlah penting dalam bidang
apapun, karena untuk mengindari terjadinya kesalahpahaman dalam menerima sebuah
informasi atau pesan. Jika terdapat kesalahan dalam penggunaannya, hal ini
akan menimbulkan informasi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan baik oleh
penerima pesan. Begitupula dengan system informasi, apabila kita menggunakan struktur
tata bahasa yang kurang baik, hal ini sangat menyulitkan untuk memproses maksud
dari informasi tersebut. Sehingga informasi yang dibuat tidak tersampaikan dengan
baik. Oleh karena itu, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
sangatlah diperlukan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam penangkapan
informasi. Dan informasi dapat diterima dengan baik oleh penerima
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ragam
Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa
meliputi bahasa lisan dan bahasa baku tulis. Pada ragam bahasa baku tulis
diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
serta menggunakan Ejaan bahasa yang telah Disempurnakan (EYD), sedangkan untuk
ragam bahasa lisan diharapkan para warga negara Indonesia mampu mengucapkan dan
memakai bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata sopan sebagaimana
pedoman yang ada.
B.
Saran
Sebagai
warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua mempelajari ragam bahasa
yang kita miliki, kemudian mempelajari dan mengambil hal-hal yang baik, yang
dapat kita amalkan dan kita pakai untuk berinteraksi dalam kehidupan
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Bahasa Indonesia tentang Ragam Bahasa oleh Tri
Wahyu